Coway people mungkin sudah tidak asing dengan Istilah jejak karbon atau carbon footprint. Jejak karbon merupakan aktivitas manusia dalam memproduksi emisi karbon dioksida dalam jangka waktu tertentu yang memiliki peranan besar dalam menciptakan pemanasan global. Aktivitas yang dimaksud termasuk penggunaan kendaraan pribadi berbahan bakar fosil, distribusi bahan makanan, konsumsi listrik, dan penggunaan plastik.
Semenjak isu perubahan iklim naik ke permukaan, kesadaran akan isu ini pun semakin meningkat. Karena meski terlihat sepele, aktivitas-aktivitas tadi berimbas pada timbulnya bencana alam, penyebaran penyakit, rusaknya ekosistem laut, serta mencairnya es di kutub utara dan selatan. Dampak lain yang mungkin paling terasa di kehidupan sehari-hari adalah berkurangnya pasokan air bersih. Berbagai upaya untuk mengurangi jejak karbon dapat Coway people lakukan setiap hari. Berikut di antaranya!
1. Bepergian dengan Kendaraan Umum
Selain memberikan ruang gerak bagi tubuh untuk tetap aktif, penggunaan transportasi umum seperti bus dan kereta dapat mengurangi jejak karbon. Menurut data dari University of California, gaya hidup ini dapat mengurangi emisi karbon dioksida hingga 37 juta ton metrik. Sebagai penyumbang terbesar emisi gas karbon dioksida dari pembakaran bahan bakar fosil sebanyak 45%, kendaraan pribadi menghasilkan polusi udara yang pada merusak kesehatan pernafasan.
2. Konsumsi Makanan Lokal
Bahan makanan yang didapat dari lingkungan terdekat kita tidak perlu menempuh perjalanan yang jauh untuk sampai ke atas meja. Dengan begitu, selama prosesnya polusi yang dihasilkan cenderung lebih sedikit dibandingkan makanan impor. Ramah bagi lingkungan, juga menguntungkan bagi peternak dan petani lokal!
3. Kurangi Sampah Sisa Makanan
Menghabiskan makanan bukan hanya jadi kebiasaan baik yang kerap diajarkan sedari kita kecil, namun jadi aktivitas yang secara tidak langsung menyelamatkan bumi. Ketika berakhir di penampungan sampah, sisa makanan menghasilkan metana yang termasuk dalam kategori gas rumah kaca. Efek rumah kaca ini memerangkap radiasi dari matahari sehingga meningkatkan suhu di permukaan bumi.
4. Gunakan Water Purifier Ramah Lingkungan
Penggunaan dispenser galon di rumah atau air dalam botol kemasan plastik menghasilkan sampah plastik yang sulit di daur ulang. Energi dan sumber daya yang digunakan untuk mengangkut air dalam kemasan turut menghasilkan gas rumah kaca ke atmosfer. Terlebih, penggunaan plastik memiliki resiko kontaminasi bakteri dan zat kimia berbahaya seperti bisphenol a (BPA) yang dapat menstimulasi sel kanker.
Berbeda jika menggunakan pemurni air di rumah. Produk water purifier Coway dilengkapi dengan sistem filtrasi canggih untuk memastikan air minum bebas dari kontaminan berbahaya. Didesain dengan desain eco-friendly dan hanya membutuhkan daya listrik rendah, menjadi pilihan terbaik untuk Coway People dalam menjalankan gaya hidup sehat yang ramah lingkungan.
Tentang Coway International Indonesia
Berdiri di Korea Selatan pada 1989, Coway, "Best Life Solution Company," telah diakui sebagai salah satu produsen home appliances terkemuka dan selalu menjadi brand terpercaya di Korea Selatan. Coway telah mendistribusikan Penjernih Udara dan Pemurni Air berkualitas dan telah memperluas area bisnisnya ke AS, China, Thailand, Malaysia, Vietnam sebelum akhirnya membuka bisnis di Indonesia pada tahun 2019.
Di tahun 2023, layanan Coway sudah tersedia di seluruh wilayah Jabodetabek, dan sudah meluas ke Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
Careline (CS) : 1500 070 / 0812 8415 0070
Website : www.coway.id
Instagram : @coway_id