Lindungi Alam, Berikut 5 Langkah Mudah untuk Kurangi Mikroplastik


02.05.2023

Jakarta, 2 Mei 2023 - Mikroplastik saat ini menjadi isu yang meresahkan lantaran dampaknya yang mengancam kesehatan dan alam yang begitu dekat dengan keseharian manusia. Pusat Riset dan Kajian Obat dan Makanan (PRKOM) BPOM Indonesia mengungkapkan, cemaran mikroplastik kini telah ditemukan pada ikan dan air baku yang digunakan untuk air minum. Akibatnya, partikel tak kasat mata dengan ukuran 5 mm-1 µm ini bisa dengan mudah masuk ke dalam tubuh manusia.

 

Menilik pada hasil temuan Ecological Observation and Wetland Conservation (Ecoton) pada Januari-Maret 2021, setidaknya tiga sungai besar di Pulau Jawa, yaitu Sungai Brantas, Sungai Bengawan Solo dan Sungai Citarum, diidentifikasi terkontaminasi mikroplastik. Lebih jauh, temuan Ecoton ini membuktikan bahwa ikan yang berhabitat di ketiga sungai tersebut teruji positif mikroplastik. Keadaan ini tentu menimbulkan kecemasan lantaran ikan merupakan sumber protein yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Meminum air dan memakan ikan yang tercemar mikroplastik akan menjadi gerbang masuk bagi si ‘Monster Mikro’ ke dalam tubuh.

 

Meski WHO menerangkan bahwa mikroplastik dengan ukuran lebih dari 150 mikrometer bisa diekskresi sistem pencernaan dan urin, nyatanya manusia saat ini tidak dapat menghindari paparan mikroplastik di kehidupan sehari-hari. Untuk menghambat cemarannya di alam, berikut 5 langkah yang bisa kita lakukan untuk mengurangi mikroplastik.

 

1. Tolak Gunakan Kantong Plastik saat Berbelanja

image (1) (1)

Sumber: Freepik
 

Saat ini pemerintah memang sudah melarang penggunaan kantong plastik di pusat perbelanjaan, pasar rakyat, dan toko swalayan. Namun, tak jarang ketika berbelanja di kelontong kita masih ditawarkan kantong plastik sebagai wadah. Jika menjumpai momen serupa, kita bisa mengantisipasi dengan membawa kantong belanja sendiri. Untuk mengemas bahan-bahan dapur seperti cabai, bawang, ataupun daun seledri, kita juga bisa menggunakan kertas ataupun koran.

 

2. Lakukan Pemilahan Sampah

Pemilahan - Sampah

Sumber: Freepik
 

Langkah mudah lain yang bisa kita tempuh ialah dengan melakukan penyortiran sampah rumah tangga. Sampah dikategorikan menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah organik yaitu sisa-sisa makan sedangkan sampah anorganik berbahan plastik, kertas, elektronik, kaleng, dan beling. Kegiatan ini juga tentu akan memudahkan petugas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk melakukan pemilahan sampah yang dapat didaur ulang.

 

3. Salurkan Sampah Plastik Jenis PET ke Bank Sampah

bank sampah

Sumber: Freepik
 

Plastik PET atau Polyethylene Terephthalate merupakan jenis plastik paling lumrah untuk didaur ulang. Untuk mengidentifikasi, pada bagian bawah biasanya tercantum tulisan PET dengan kode angka 1. Selain mudah didaur ulang, jenis plastik PET bisa dikonversi menjadi produk turunan yang beragam dan bernilai ekonomi relatif tinggi. Masyarakat kini juga bisa mengumpulkan plastik PET bekas konsumsi rumah tangga untuk kemudian disalurkan secara mandiri ke bank sampah yang berupa vending machine. Setelah botol PET dimasukkan, pelanggan akan mendapatkan reward ataupun poin yang dapat diuangkan.

 

4. Hindari Pembuangan Limbah Rumah Tangga Langsung ke Sungai

Pembuangan - Limbah

Sumber: Freepik
 

Tumpukan sampah plastik di sungai merupakan salah satu faktor dominan terjadinya pencemaran sumber air. Sampah berbahan plastik yang mengambang dan terdegradasi akhirnya akan menjadi awal dari mikroplastik. Dalam regulasi baku mutu mikroplastik, Ecoton juga turut mendesak pemerintah untuk membuat regulasi mengenai larangan rumah tangga membuang limbah atau sampah langsung ke sungai.

 

5. Kurangi Penggunaan Wadah Minuman Plastik Sekali Pakai dengan Beralih ke Water Purifier

image (4) (1)

Coway Ombak Water Purifier
Sumber: Dokumentasi PT Coway International Indonesia
 

Penggunaan wadah minuman plastik sekali pakai tak lain merupakan cikal bakal mikroplastik. Penggunaannya yang berlebihan dan rendahnya kesadaran masyarakat mengenai bahaya laten jangka panjang menjadikan alasan mengapa masalah ini masih sulit untuk diatasi. Untuk meminimalisir penggunaan wadah minuman plastik sekali pakai, masyarakat bisa mulai merubah gaya hidup dengan menggunakan water purifier. Dengan menggunakan water purifier kita bisa mengisi ulang minuman menggunakan botol minum tanpa harus khawatir menambah konsumsi plastik. Lebih lanjut, Coway water purifier menggunakan sistem filtrasi Reverse Osmosis (RO) yang mampu menyaring partikel hingga 0,0005 mikrometer, termasuk mikroplastik.

 

image (5) (1)

Coway Water Quality Lab
Sumber: Dokumentasi PT Coway International Indonesia
 

Seluruh produk Coway yang dikembangkan di Research and Development (R&D) Center di Korea Selatan sudah memiliki sederetan sertifikasi untuk menjamin keamanan dan kenyamanan konsumen. Terlebih, water purifier Coway telah menerima sertifikasi Halal dari JAKIM pada tahun 2010 untuk seluruh bagian produk, termasuk filter.

Coway juga memfasilitasi pengecekkan dan pemantauan kualitas air melalui Coway Water Quality Lab untuk menghadirkan air yang berkualitas bagi pelanggan setiap harinya. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Coway, Perusahaan Pemurni Air dan Udara No. 1 Korea Selatan untuk meningkatkan kesadaran air minum aman dan sehat bagi masyarakat Indonesia.

 

 

 

 

Tentang Coway International Indonesia

 

Berdiri di Korea Selatan pada 1989, Coway, "Best Life Solution Company," telah diakui sebagai salah satu produsen home appliances terkemuka dan selalu menjadi brand terpercaya di Korea Selatan. Coway telah mendistribusikan Penjernih Udara dan Pemurni Air berkualitas dan telah memperluas area bisnisnya ke AS, China, Thailand, Malaysia, Vietnam sebelum akhirnya membuka bisnis di Indonesia pada tahun 2019.

 

Di tahun 2023, layanan Coway sudah tersedia di seluruh wilayah Jabodetabek, dan sudah meluas ke Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:

Careline (CS) : 1500 070 / 0812 8415 0070

Website : www.coway.id

Instagram : @coway_id

 


MORE NEWS


06.05.2021

Coway Indonesia Luncurkan Produk Pemurni Air Neo Plus CHP-264L


Coway Indonesia Launches Neo Plus CHP-264L Water Purifier Product this April 2021 with Baim Wong and Media
06.05.2021

Pentingnya Menjaga Sirkulasi Udara di Dalam Ruangan dengan Coway Air Purifier


The Importance of Maintaining Indoor Air Circulation with a Coway Air Purifier