JAKARTA, 25 Agustus 2023 – Melalui situs resminya, Greenpeace memaparkan penyebab turunnya kualitas udara yang terjadi beberapa bulan belakangan. Diprediksi, limbah dari pembakaran batu bara menjadi salah satu sumber polusi yang membuat masyarakat kini rentan terhadap penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA). Buruknya kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya mendorong imbauan untuk terus melakukan pemantauan. Pemerintah bahkan telah menerapkan sistem kerja dari rumah (WFH) bagi sebagian pegawai negeri sipil. Masyarakat juga diimbau untuk tetap di rumah dan meminimalisir kegiatan di luar ruangan.
Meski udara dalam ruangan tampak lebih bersih dibanding udara di luar, nyatanya tidak demikian. National Library of Medicine menerbitkan sebuah jurnal terkait hal ini. Polusi udara dalam ruangan yang dikenal sebagai Indoor Air Pollution (IAP) merupakan ancaman serius bagi kesehatan manusia dan menjadi penyebab jutaan kematian setiap tahunnya. Kualitas udara di dalam dan di sekitar bangunan yang berkaitan dengan kesehatan dan kenyamanan penghuni dapat ditentukan dari Index Air Quality (IAQ). Parameter utamanya adalah keberadaan polutan dengan konsentrasi tinggi yang berdampak negatif bagi kesehatan. Meski ada dimana-mana, polusi udara di dalam ruangan dapat diminimalisir. Coway, perusahaan pemurni air dan udara no. 1 Korea Selatan, memaparkan hal yang perlu diperhatikan di sini!
1. Kenali Sumber Polusi dari Benda-benda Sekitar
Bahan bangunan pada umumnya seperti perekat, pernis, cat, penyegel, serta pelapis lantai PVC, parket, linoleum atau pun karpet karet dan kayu berlapis, dapat melepaskan senyawa beracun–misalnya alkana, senyawa aromatik, asetofenon, stirena, toluena, glikol, texanol, keton, ester, siloksan, dan formaldehida. Dalam konsentrasi tinggi, paparan senyawa ini menjadi penyebab iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, sakit kepala, kehilangan koordinasi dan mual, hingga kerusakan organ tubuh seperti hati, ginjal, dan syaraf.
Ruangan juga dapat menjadi tempat ideal berkembangnya jutaan jamur, jamur, serbuk sari, spora, bakteri, virus, dan serangga seperti tungau dan kecoak–yang turut memperburuk konsentrasi polusi. Laptop atau komputer, mesin fotokopi, printer, dan peralatan penunjang WFH lainnya juga mengeluarkan ozon yang buruk bagi pernapasan. Cermat memilih bahan bangunan dan perabot rumah, ditambah rutin menjaga kebersihan, menjadi langkah tepat untuk meminimalisir dampak kesehatan dari sumber polusi dalam ruangan.
2. Perhatikan Aktivitas dalam Ruangan
Kondisi suhu dan kelembaban tertentu juga menjadi parameter utama IAQ. Ketika suhu di ruangan tinggi, beberapa jenis senyawa kimia dapat lebih mudah dilepaskan. Kegiatan memasak, memanaskan makanan, merokok, menyalakan kompor atau perapian yang berhubungan dengan panas berkontribusi terhadap pelepasan particulate matter (PM) ke udara dalam ruangan. Particulate Matter, perpaduan partikel padat dan cair yang mengambang di udara, terbukti berbahaya bagi mereka yang memiliki penyakit jantung dan paru-paru, mengakibatkan serangan jantung non-fatal, asma kronis, dan penurunan fungsi paru-paru.
3. Manfaatkan Teknologi Filtrasi dari Air Purifier
Mengutip riset dari Expert Market Research, perangkat ini memiliki kemampuan dalam menyegarkan udara, menghilangkan polutan dan kontaminan udara, memperbaiki kualitas tidur, hingga membantu meningkatkan harapan hidup. Namun, belum banyak orang yang memahami bahwa efektivitas penggunaan air purifier dipengaruhi banyak faktor. Tidak semua jenis air purifier memiliki jangkauan ruang yang pas dan dilengkapi sistem filtrasi sesuai standar. Filter harus dalam keadaan bersih dan diganti secara berkala. Jika syarat ini tidak terpenuhi, kualitas udara dalam ruangan tidak akan berubah meski terdapat air purifier.
Coway bersama dengan tim ahli di bidang udara memahami betul kondisi ini. Oleh karenanya, Coway hadir dengan rangkaian produk air purifier yang didesain untuk beragam kebutuhan, salah satunya produk Triple Power (AP-2318D). Dipersenjatai dengan; Pre-Filter untuk menyaring partikel besar termasuk bulu dan pasir; Fine Dust Filter untuk menyaring partikel kecil debu halus, serbuk sari, dan jamur; Deodorisation Filter untuk menyerap bau tidak sedap dan gas berbahaya termasuk karbon monoksida dan ozon; dan HEPA Filter yang menyaring virus, kuman, senyawa berbahaya, debu mikron, dan kontaminan di udara hingga 0.01 particulate matter (PM). Produk dengan jangkauan ruang hingga 80 m2 ini cocok untuk mereka yang memiliki alergi atau sensitif terhadap udara kotor.
Di Coway Environmental Technology Research Institute, Triple Power telah melalui tahap riset dan pengembangan, terutama pada teknologi filtrasi dan aliran udara yang telah diakui oleh Clean Air Certificate of Korea dan mengantongi sertifikat dari Allergy-friendly Quality Tested (ECARF). Coway juga bertahan selama 17 tahun berturut-turut sebagai brand air purifier nomor satu menurut Korean Brand Power Index.
Coway menawarkan promo bundling untuk pembelian 1 unit Triple Power + 1 unit water purifier (WP) yang berlaku hingga September 2023. Dengan memanfaatkan promo “WOW Combo”, pelanggan hanya perlu membayar Rp 399.000 untuk mendapatkan Triple Power dan Neo Plus (WP). Opsi lainnya adalah bundling Triple Power dan Core (WP) atau Triple Power dan Ombak (WP) seharga Rp 499.000.
Promo ini sudah termasuk pilihan pembayaran cicilan selama 60 bulan dan gratis “Heart Service”, layanan penggantian filter selama cicilan berjalan untuk memastikan perangkat berfungsi secara maksimal dan memiliki masa pakai yang panjang.